hUSHwYtKfwFaF0jDSfLoNBhYdAsENb3IXemjMKsL

Perbandingan Senilai dan Berbalik Nilai

Perbandingan Senilai dan Berbalik Nilai - Perbandingan merupakan salah satu konsep penting dalam matematika yang digunakan untuk membandingkan dua atau lebih nilai. Dalam kehidupan sehari-hari, perbandingan sering digunakan, misalnya saat membagi makanan, menghitung kecepatan, atau menentukan harga barang. Dua jenis perbandingan yang paling sering dibahas adalah perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai. Artikel ini akan membahas secara lengkap pengertian, perbedaan, contoh soal, dan cara menyelesaikan soal perbandingan senilai dan berbalik nilai.

Perbandingan Senilai

Perbandingan senilai terjadi ketika dua besaran bertambah atau berkurang secara bersamaan dan sebanding. Artinya, jika satu nilai bertambah, maka nilai lainnya juga bertambah dengan perbandingan yang tetap.

Ciri-ciri perbandingan senilai:

  • Besaran A bertambah → Besaran B juga bertambah
  • Besaran A berkurang → Besaran B juga berkurang
  • Perbandingan nilainya tetap (konstan)
  • Grafiknya berupa garis lurus

Rumus Perbandingan Senilai:

Jika A : B = C : D, maka

𝐴/𝐵 = 𝐶/𝐷

Baca : Persamaan Linear Kelas 7 Kurikulum Merdeka

Contoh Soal Perbandingan Senilai

Soal No 1 : 

Harga 4 kg beras adalah Rp56.000. Berapa harga 7 kg beras?

Pembahasan:

Harga per kg = 56.000 ÷ 4 = 14.000

Harga 7 kg = 14.000 × 7 = Rp98.000

→ Perbandingan senilai: makin banyak kg, makin mahal harga.

Soal No 2 :

Mobil menempuh 240 km dalam 4 jam. Jika kecepatannya tetap, berapa km yang bisa ditempuh dalam 6 jam?

Pembahasan:

240 km ÷ 4 jam = 60 km/jam

60 × 6 jam = 360 km

→ Perbandingan senilai: waktu bertambah, jarak juga bertambah.

Jawaban: 360 km

Soal No 3 :

Untuk membuat 20 kue dibutuhkan 2 liter susu. Jika ingin membuat 50 kue, berapa liter susu yang dibutuhkan?

Pembahasan:

50 : 20 = 2,5 × 2 liter = 5 liter

→ Perbandingan senilai: makin banyak kue, makin banyak susu.

Jawaban: 5 liter

Soal No 4 : 

Dalam 5 hari mesin mencetak 2.500 lembar. Jika bekerja selama 8 hari?

Pembahasan:

2.500 ÷ 5 = 500 lembar/hari

500 × 8 = 4.000 lembar

→ Senilai: waktu bertambah, hasil bertambah.

Jawaban: 4.000 lembar

Baca : Aljabar Matematika Kelas 7 Kurikulum Merdeka

Soal No 5 : 

Dalam 3 jam, mesin menghasilkan 180 botol. Dalam 7 jam?

Pembahasan:

180 ÷ 3 = 60 botol/jam

60 × 7 = 420 botol

→ Senilai: waktu bertambah, hasil bertambah.

Jawaban: 420 botol

Perbandingan Berbalik Nilai

Perbandingan berbalik nilai terjadi ketika satu besaran bertambah, tetapi besaran lain berkurang, dan sebaliknya. Ini sering terjadi dalam situasi seperti kerja bersama, waktu dan kecepatan, atau jumlah pekerja dan waktu pengerjaan.

Ciri-ciri perbandingan berbalik nilai:

  • Besaran A bertambah → Besaran B berkurang
  • Besaran A berkurang → Besaran B bertambah
  • Hasil perkalian nilainya tetap (konstan)

Rumus Perbandingan Berbalik Nilai:

Jika A : B berbalik nilai dengan C : D, maka

𝐴 × 𝐵 = 𝐶 × 𝐷

Contoh Soal Perbandingan Berbalik Nilai

Soal No.1 :

4 orang pekerja dapat menyelesaikan sebuah pekerjaan dalam 6 hari. Jika pekerjaan yang sama dikerjakan oleh 8 orang, berapa hari yang dibutuhkan?

Penyelesaian:

Jumlah pekerja × waktu = tetap

4 × 6 = 8 × x → 24 = 8x → x = 24/8

x = 3

Jawaban: 3 hari

→ Berbalik nilai: orang bertambah, waktu berkurang.

Baca : Bilangan Bulat Kelas 7 Kurikulum Merdeka

Perbandingan Senilai vs Perbandingan Berbalik Nilai

Perbandingan Senilai vs Perbandingan Berbalik Nilai

Tips Menghadapi Soal Perbandingan

  • Pahami konteks soal: Apakah perbandingan senilai atau berbalik nilai?
  • Gunakan tabel bantu: Buat tabel untuk membandingkan nilai-nilai agar tidak bingung.
  • Gunakan rumus yang tepat: Jangan tertukar antara rumus senilai dan berbalik nilai.
  • Periksa kembali hasil akhir: Pastikan logika sesuai—misalnya, makin banyak orang, makin cepat selesai.

Kesimpulan

Memahami perbedaan antara perbandingan senilai dan berbalik nilai sangat penting dalam menyelesaikan berbagai persoalan matematika maupun masalah kehidupan sehari-hari. Keduanya memiliki pola yang berbeda dan membutuhkan pendekatan yang tepat dalam penyelesaian soal.

Dengan latihan yang konsisten dan pemahaman konsep yang kuat, siswa akan lebih mudah menghadapi soal-soal perbandingan di ujian maupun dalam praktik sehari-hari.

Lebih lamaTerbaru