Niat Puasa Ganti - Niat puasa ganti atau qadha adalah niat yang diucapkan saat kita hendak mengganti puasa yang terlewatkan di bulan Ramadhan. Niat ini menjadi rukun sah puasa qadha.
Niat Puasa Ganti
Lafadz Niat Puasa Ganti
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’i fardhi syahri Ramadhana lillahi ta’ala
Artinya: Aku berniat puasa besok hari untuk mengganti fardhu puasa bulan Ramadhan karena Allah Ta’ala.
Waktu Membaca Niat
Niat puasa ganti sebaiknya dibaca pada malam hari sebelum memulai puasa, atau sebelum masuk waktu Subuh.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan :
- Niat: Niat adalah hal yang paling utama dalam ibadah puasa. Pastikan niat diucapkan dengan tulus dan ikhlas karena Allah SWT.
- Waktu: Puasa qadha dapat dilakukan kapan saja setelah bulan Ramadhan berakhir, tidak ada batasan waktu tertentu.
- Urutan: Tidak ada aturan khusus mengenai urutan puasa qadha. Anda bisa menggantinya secara berurutan atau terpisah-pisah.
- Niat Lain: Selain niat puasa qadha, Anda juga bisa menggabungkan niat puasa sunnah lainnya, seperti puasa Senin-Kamis.
Contoh Niat Gabungan
Jika Anda ingin menggabungkan niat puasa qadha dengan puasa sunnah Senin-Kamis, maka niatnya bisa seperti ini :
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ وَنَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الْإِثْنَيْنِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’i fardhi syahri Ramadhana wa nawaitu shauma yaumil-Itsnaini sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Aku berniat puasa besok hari untuk mengganti fardhu puasa bulan Ramadhan dan aku berniat puasa hari Senin sebagai puasa sunnah karena Allah Ta’ala.
Mengapa Harus Mengganti Puasa yang Terlewatkan?
Mengganti puasa yang terlewatkan merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu. Hal ini sebagai bentuk pengakuan atas kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan.
Tips :
- Catat : Agar tidak lupa, sebaiknya Anda mencatat puasa mana saja yang sudah diganti.
- Niat yang Benar : Pastikan niat Anda benar-benar tulus ikhlas karena Allah SWT.
- Rukun Puasa : Selain niat, perhatikan juga rukun puasa lainnya, seperti menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.