Biografi Lengkap Nabi Muhammad SAW - Nabi Muhammad SAW adalah seorang tokoh utama dalam Islam yang dikenal sebagai nabi terakhir yang diutus Allah SWT untuk membawa risalah universal bagi seluruh umat manusia. Kehidupan beliau penuh dengan teladan dan hikmah, menjadi inspirasi untuk umat Islam hingga sekarang.
Biografi Lengkap Nabi Muhammad SAW
Berikut adalah penjabaran lengkap tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW:
1. Kelahiran dan Masa Kanak-Kanak
Kelahiran
Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah (sekitar 570 M) di kota Mekah, Arab Saudi, dari keluarga Bani Hasyim, salah satu keluarga terpandang di suku Quraisy. Tahun kelahirannya disebut Tahun Gajah karena pada tahun tersebut terjadi penyerangan Ka’bah oleh pasukan Abrahah dengan pasukan gajah, yang dihancurkan oleh Allah dengan mengirimkan burung Ababil (QS. Al-Fil: 1-5).
Nabi Muhammad diberi nama Muhammad oleh kakeknya, Abdul Muthalib. Nama "Muhammad" memiliki arti "yang terpuji."
Keluarga
Ayah: Abdullah bin Abdul Muthalib, wafat ketika Nabi masih dalam kandungan.
Ibu: Aminah binti Wahab, wafat ketika Nabi berusia 6 tahun.
Kakek: Abdul Muthalib, yang merawat Nabi setelah ibunya wafat.
Paman: Abu Thalib, yang kemudian mengasuh Nabi setelah kakeknya wafat.
Masa Kanak-Kanak
Setelah kelahirannya, Nabi Muhammad disusui oleh seorang wanita dari Bani Sa'ad bernama Halimah As-Sa’diyah. Dalam asuhan Halimah, Nabi tumbuh dengan fisik yang kuat dan akhlak mulia. Suatu peristiwa penting terjadi saat Nabi berusia sekitar empat tahun, yaitu peristiwa pembelahan dada oleh Malaikat Jibril, di mana hati Nabi dibersihkan dari segala kotoran dan dosa.
Setelah kembali ke pangkuan ibunya, Nabi menjalani kehidupan singkat bersama Aminah, hingga wafatnya sang ibu di daerah Abwa saat perjalanan pulang dari Yatsrib (sekarang Madinah). Setelah itu, beliau diasuh oleh Abdul Muthalib hingga kakeknya wafat, lalu diasuh oleh pamannya, Abu Thalib.
2. Masa Remaja dan Dewasa
Karakter Nabi Muhammad
Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai seorang yang memiliki akhlak mulia jauh sebelum diangkat menjadi nabi. Beliau diberi julukan Al-Amin (yang terpercaya) oleh masyarakat Mekah karena kejujuran dan integritasnya. Nabi juga dikenal sebagai orang yang sangat penyayang, rendah hati, dan bertanggung jawab.
Pekerjaan
Pada usia muda, Nabi Muhammad bekerja sebagai penggembala kambing. Setelah beranjak dewasa, beliau berdagang mengikuti rombongan pamannya, Abu Thalib. Dalam perjalanan dagangnya, Nabi dikenal sebagai pedagang yang jujur, tulus, dan adil, sehingga banyak orang yang mempercayai beliau.
Pernikahan dengan Khadijah
Pada usia 25 tahun, Nabi Muhammad menikah dengan Khadijah binti Khuwailid, seorang wanita terpandang dan kaya di Mekah. Khadijah tertarik pada Nabi karena kejujuran dan kepribadiannya yang luhur. Pernikahan ini sangat harmonis dan penuh cinta, sehingga Khadijah menjadi pendukung utama Nabi dalam menyebarkan ajaran Islam.
Dari pernikahan ini, Nabi dikaruniai enam anak:
- Qasim (meninggal saat masih kecil),
- Zainab,
- Ruqayyah,
- Ummu Kultsum,
- Fatimah,
- Abdullah (dijuluki At-Tayyib dan At-Tahir, juga meninggal saat bayi).
3. Kenabian
Wahyu Pertama
Pada usia 40 tahun, Nabi Muhammad sering mengasingkan diri untuk merenung dan bertafakur di Gua Hira, sebuah gua di Jabal Nur, Mekah. Di sana, pada malam 17 Ramadhan, Nabi menerima wahyu pertama melalui Malaikat Jibril. Wahyu tersebut adalah lima ayat pertama dari Surat Al-‘Alaq:
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS. Al-'Alaq: 1-5)
Setelah menerima wahyu tersebut, Nabi pulang dalam kondisi ketakutan dan diberi semangat oleh Khadijah. Kemudian, Khadijah membawa Nabi menemui Waraqah bin Naufal, seorang pendeta Nasrani sepupu Khadijah, yang membenarkan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
Masa Dakwah di Mekah
- Selama 13 tahun pertama, Nabi berdakwah di Mekah dengan menghadapi banyak tantangan:
- Dakwah secara diam-diam (selama 3 tahun) kepada kerabat dan teman dekat. Pengikut pertama adalah Khadijah, sahabat Abu Bakar, sepupu Ali bin Abi Thalib, dan Zaid bin Haritsah.
- Dakwah secara terbuka setelah perintah Allah turun (QS. Al-Hijr: 94).
Perlawanan dari kaum Quraisy, termasuk penyiksaan terhadap para sahabat Nabi seperti Bilal bin Rabah dan Ammar bin Yasir.
4. Hijrah ke Madinah
Karena tekanan yang terus meningkat, Nabi Muhammad hijrah ke Madinah pada tahun 622 M bersama para pengikutnya. Peristiwa ini dikenal sebagai Hijrah, yang menjadi tonggak awal penanggalan Islam (Kalender Hijriyah). Di Madinah, Nabi disambut dengan hangat oleh kaum Anshar.
Kegiatan di Madinah
- Membangun Masjid Nabawi sebagai pusat peribadatan dan pemerintahan.
- Menyusun Piagam Madinah, sebuah perjanjian yang mengatur hubungan antar kelompok, termasuk Yahudi, Muslim, dan non-Muslim di Madinah.
- Memperkuat dakwah Islam dan mempererat persaudaraan antara kaum Muhajirin (pendatang dari Mekah) dan Anshar (penduduk Madinah).
Perang-Penting
Nabi Muhammad terlibat dalam beberapa perang besar untuk mempertahankan Islam:
- Perang Badar (624 M): Kemenangan gemilang kaum Muslim melawan Quraisy.
- Perang Uhud (625 M): Kekalahan kaum Muslim karena tidak disiplin.
- Perang Khandaq (627 M): Kaum Muslim berhasil mempertahankan Madinah dengan strategi menggali parit.
Pada tahun 630 M, Nabi memimpin Fathu Makkah (Pembebasan Mekah) dengan pasukan besar. Mekah dibebaskan tanpa terjadi pertumpahan darah, dan Ka’bah dibersihkan dari berhala.
5. Wafatnya Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriyah (8 Juni 632 M) dalam usia 63 tahun di Madinah. Sebelum wafat, beliau menyampaikan Khutbah Wada’ (khutbah perpisahan) di Padang Arafah, yang berisi pesan-pesan penting bagi umat Islam.
Beliau dimakamkan di kamar Aisyah, istrinya, yang kini menjadi bagian dari Masjid Nabawi.
6. Akhlak dan Warisan Nabi Muhammad
Nabi Muhammad SAW adalah pribadi mulia yang menjadi teladan sempurna bagi umat manusia. Allah berfirman:
"Dan sungguh, engkau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang luhur." (QS. Al-Qalam: 4)
Warisan terbesar Nabi Muhammad SAW adalah:
- Al-Qur'an: Kitab suci yang menjadi pedoman hidup umat Islam.
- Sunnah: Perilaku, ucapan, dan keputusan Nabi yang menjadi teladan.
Kehidupan Nabi Muhammad SAW adalah bukti nyata kesempurnaan akhlak dan perjuangan yang luar biasa dalam menyebarkan Islam. Beliau meninggalkan jejak yang abadi bagi umat manusia. Salam dan shalawat selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.
Posting Komentar