Jenis-jenis Perawatan Tubuh Secara Tradisional
Jenis-jenis Perawatan Tubuh Secara Tradisional - Tampil cantik dan sehat merupakan dambaan setiap wanita. Kemulusan dan kekencangan kulit seluruh tubuh merupakan suatu bagian yang sangat esensial untuk mencapai kesempurnaan kecantikan.
Jenis-jenis Perawatan Tubuh Secara Tradisional
Penampilan cantik dan sehat memerlukan perawatan yang khusus yang dapat dilakukan secara tradisional. Perawatan tubuhsecara tradisional meliputi perawatan kulit tubuh yang dapat dilakukan dengan perawatan harian (mandi). perawatan mingguan dapat dilakukan dengan (Massage/pijat, perawatan lulur dan mandi berendam/mandi rempah-rempah), perawatan khusus (perawatan payudara dan daerah kewanitaan) serta minum jamu yang berfungsi untuk merawat kesehatan dan kesegaran kulit tubuh, relaksasi dan menanggulangi masalah-masalah emosional.
Perawatan Harian (Mandi)
Mandi adalah kegiatan mencuci tubuh dengan air yang dilakukan dengan cara menyiramkan air, menyemprotkan air, ataupun merendam tubuh di dalam air. Manusia perlu mandi untuk menghilangkan keringat, debu dan sel-sel kulit mati. Mandi tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kebersihan, menjaga penampilan agar tetap rapi, menjauhkan diri dari stres tetapi juga untuk memelihara kesehatan tubuh. Secara umum, manfaat mandi adalah untuk membersihkan tubuh. Saat ini aktivitas mandi dapat dilakukan dengan berbagai bahan dan wewangian, seperti mandi susu, mandi cokelat, mandi lumpur, mandi uap (sauna) dan sebagainya.
Mandi setiap hari sangat penting dilakukan agar kulit tubuh kita tetap sehat, terhindar dari kuman serta dapat membantu untuk mencegah bau badan yang kurang sedap. Tubuh akan menjadi kotor dan mengeluarkan banyak keringat setelah melakukan berbagai kegiatan sehari-hari. Mandi dengan menggunakan sabun dapat membersihkan kulit dari segala kotoran dan debu, sehingga setelah mandi tubuh akan lebih bersih, segar dan sehat. Aktivitas mandi biasanya menggunakan sabun untuk membersihkan kotoran yang melekat di tubuh. Saat menggosok tubuh dengan sabun lakukan sedikit pijatan halus untuk pengelupasan dan membuang kulit tua dan mati. Pengelupasan akan membuat kulit halus dan segar. Penggunaan sabun penting untuk membersihkan kotoran dan debu dari permukaan kulit dan membunuh kuman yang melekat di tubuh. Mandi dengan menggunakan air dingin akan membuat tubuh menjadi segar dan jika mengunakan air hangat, otot akan lebih terasa lebih nyaman dan rileks.
Sabun mandi yang terbuat dari ramuan tradisional mempunyai berbagai manfaat yang baik bagi kulit tubuh, seperti sabun mandi yang memiliki kandungan minyak zaitun, tabir surya, ekstra bunga tanjung, ekstrak bunga kenanga, menthol, biji kasturi, ekstrak bunga sekar sari. Sabun mandi yang memiliki ramuan-ramuan tradisional tersebut memiliki fungsi untuk melembutkan, melembabkan, mencegah kekeringan, melindungi dari sinar ultra violet, meredakan gatal-gatal, mencegah timbulnya biang keringat, dan mencegah masalah bau badan. Penggunaan sabun, peralatan mandi dan aktivitas mandi dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Memilih sabun mandi untuk tiap jenis kulit
Berdasarkan istilahnya, sabun memiliki arti yang sama dengan deterjen. Sabun berasal dari kata sapo karena dalam pembuatan sabun ada proses saponifikasi sedangkan deterjen berasal dari kata deterjere, artinya membersihkan. Keduanyan berfungsi untuk membersihkan dan keduanya adalah sabun. Sabun terbagi atas dua jenis yaitu sabun klasik atau konvensional yang dahulu kita kenal, terbuat dari lemak atau minyak nabati dan garam alkali (basa), jenis kedua sabun sintetik terbuat dari bahan-bahan sintetik.
Bahan sintetik yang dimaksud adalah surfactan, antioksidan (agar sabun tidak bau tengik), pelembab, pewarna, penstabil atau penurun pH (asam sulfat, asam klorida) dan parfum. Semua komposisi tersebut berada dalam komposisi seimbang sesuai peruntukannya, jenis kulit dan tujuan pemakaian, misalnya untuk keharuman tubuh, tersedia sabun dengan bahan parfum, ada juga sabun kesehatan.
a) Sabun mandi untuk jenis kulit kering
Gunakan sabun yang mengandung banyak pelembab (moisturizer). Pilih sabun dengan pH seimbang (pH balance), yakni sekitar 6 - 7 karena pH kulit kita asam, sekitar 4 - 6,5, sebaliknya hindari sabun dan sebagainya yang terlalu alkalis atau ber pH tinggi. Jika pH terlalu tinggi, mantel kulit akan terlepas. Mantel kulit bersifat asam dan berfungsi mengikat air. Lepasnya mantel kulit mengakibatkan fungsinya jadi terganggu sehingga kulit jadi makin kering. Hindari sabun yang mengandung antiseptik atau belerang karena akan membuat kulit semakin kering.
b) Memilih sabun untuk kulit normal
Secara umum, kulit normal tidak terlalu bermasalah dengan pilihan sabun. Namun sebaiknya pilih sabun yang memiliki pH seimbang.
c) Sabun mandi untuk jenis kulit sensitif
Untuk kulit sensitif, hindari sabun dengan bahan tambahan yang merangsang timbulnya alergi, seperti bahan penambah parfum. Sebagai alternatif, sabun bayi sangat baik karena sifatnya hypoalergic.
2) Alat-alat Mandi
Kegiatan mandi bermanfaat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kulit. Agar khasiatnya dapat dirasakan maksimal, cara mandi harus dilakukan dengan benar. Berbagai peralatan mandi dapat digunakan untuk membantu menghilangkan kotoran yang melekat di badan ketika mandi.
- Back brush, berfungsi membersihkan dan menggosok bagian punggung.
- Body brush, berfungsi mengangkat sel-sel kulit yang mati.
- Loofah, Spons dengan tekstur lebih kasar dari shower puff. Baik jika digunakan sehabis beraktivitas berat hingga kulit bersih sempurna.
- Shower puff, bermanfaat menjangkau daerah belakang tubuh. Pilih bahan yang lembut. Keuntungannya memudahkan mandi dan irit sabun.
- Spon, untuk membersihkan tubuh dengan lebih seksama, tanpa membuat iritasi. Untuk wajah gunakan spons khusus yang teksturnya lebih halus.
- Shower cap, untuk menutup rambut agar terlindung dari cipratan air atau busa sabun.
- Batu apung, berpungsi membersihkan bagian – bagian yang kasar, seperti tumit kaki, lutut dan sikut tangan.
3) Cara Mandi
Mandi merupakan kegiatan perawatan tubuh dan kulit yang mempunyai banyak khasiat. Cara mandi yang benar dapat memaksimalkan manfaat kegiatan mandi.
- Lakukan kegiatan mandi sehari dua kali.
- Pilih sabun mandi yang tepat sesuai jenis kulit dan tujuan pemakaiannya.
- Gunakan sabun secara merata di seluruh bagian tubuh begitupun saat membilasnya.
- Tidak ada perbedaan mendasar antara sabun cair (liquid soap) dengan sabun batangan (solid soap). Pilihan keduanya, lebih karena pertimbangan fungsional pemakaiannya, seperti alasan higienitas, ekonomis dan kepraktisan.
- Saat mandi, gunakan air mengalir dari pada air bak untuk alasan higienitas.
- Simpan sabun batangan di wadah yang bagian alasnya berlubang dan bagian atasnya tertutup.
Perawatan Mingguan
Perawatan mingguan sangat penting dilakukan guna untuk menyempurnakan perawatan kesehatan, kebersihan dan kecantikan kulit tubuh yang tidak cukup dilakukan dengan hanya melakukan perawatan harian (mandi) saja. Perawatan tubuh secara tradisional ini dapat dilakukan dengan perawatan massage (pijat), perawatan lulur, mandi berendam (mandi rempah-rempah).
Persiapan yang dilakukan sebelum melakukan perawatan tubuh adalah merapikan ruangan yang bersih dan hygiene, massage bed yang sudah ditata rapi, dan mempersiapkan semua kebutuhan untuk melakukan perawatan tubuh secara tradisional, seperti: mempersiapkan alat, lenan, bahan dan kosmetik. Alat yang diperlukan adalah: meja kecil, waskom, mangkuk dan kuas untuk lulur. Bahan dan lenan yang diperlukan yaitu:
kapas/tissue, handuk besar dan kecil, hair bendo, wash lap, alas untuk meja kecil, kain/kamisol. Kosmetik yang diperlukan antara lain: minyak essensial untuk massage, lulur, rempahrempah dan lotion.
Penampilan diri merupakan faktor terpenting yang dapat mempengaruhi kepercayaan dan kemantapan diri serta kesuksesan dari kepribadian seseorang. Kepribadian yang baik dapat membuat kehidupan seseorang lebih nyaman dan menyenangkan. Penampilan yang baik tidak terlepas dari factor kesehatan dan bagaimana cara perawatannya agar dapat tetap cantik dan sehat. Perawatan tubuh tersebut dapat dilakukan secara tradisional, yaitu dengan menggunakan ramuan-ramuan alam, yang merupakan warisan budaya bangsa.
Tahapan kontraindikasi perlu dilakukan sebelum perawatan tubuh secara massage dilakukan, dengan tujuan untuk mengetahui kelainan atau kelunakan yang ada di dalam tubuh klien. Dengan kontraindikasi dapat ditentukan volume atau tekanan gerakan atau tekanan gerakan pijat yang sesuai dengan kondisi tubuh atau bagian tubuh tertentu dari tubuh klien tersebut. Pada kontraindikasi dapat dilakukan pemeriksaan antara lain :
a) Refleksi dan relaksasi otot
Refleksi dan relaksasi otot dilakukan dengan menyentuh, meraba dan menekan pada bagian-bagian tubuh sehingga dapat diketahui apakah ada yang memar, bengkak, nyeri, penggumpalan jaringan lemak atau selulit, tekstur kulit dan tonus susunan otot. Contohnya: Thrombo-Phlebitis dan kondisi sejenis yaitu radang dari pembuluh darah vena. Kulit di sekitarnya tampak kemerahan, panas, dan bengkak. Jika kulit sekitarnya disentuh, terasa lembek dan sakit. Jika terbentuk gumpalan darah beku di dalam vena, maka dengan pemijatan gumpalan tersebut akan bergerak dan bisa berakibat fatal (kematian) jika menggumpal di dalam vena.
b) Temperatur Tinggi/Demam
Tubuh dalam keadaan demam akan mengeluarkan toksin. Maka tidak dianjurkan melakukan pemijatan, karena akan memicu produksi toksin di dalam tubuh.
c) Infeksi Penyakit Kulit
Penyakit kulit sejenis jerawat dan eksim tidak menular, bahkan akan sembuh dengan menggunakan minyak esensial lavender. Pijat dilarang untuk permukaan kulit yang menderita radang di bawah kulit seperti bisul.
d) Bekas Luka atau Operasi Baru
Bekas luka yang masih baru atau luka terbuka pada klien sebaiknya tidak dipijat pada bagian tersebut.
e) Kondisi Peradangan (Bursitis)
Gejala di bagian peradangan adalah warna kemerahan, terasa panas, lunak dan sakit jika disentuh dan sebaiknya bagian yang meradang tersebut dilarang dipijat.
f) Kanker
Pijat yang lembut bermanfaat bagi para pasien kanker. Produksi hormon edorfin sebagai reaksi pemijatan, dapat meredakan rasa sakit yang disebabkan kanker.