Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Sehat Bebas Nyeri Saat Datang Bulan

Tips Sehat Bebas Nyeri Saat Datang BulanSebagian wanita mengeluhkan bagaimana cara mengatasi nyeri haid yang berlebihan. Padahal nyeri haid yang normal dapat pula diatasi dengan mengatur pola makan. Beberapa jenis makanan perlu dikonsumsi saat haid dapat menjaga tubuh tetap terhidrasi, dapat membantu mengurangi gejala menstruasi seperti kembung, retensi air, konsentrasi yang buruk, dan lekas marah.

Tips Sehat Bebas Nyeri Saat Datang Bulan

Tips Sehat Bebas Nyeri Saat Datang Bulan

Pertama, Menimbun dengan kalsium. Kalsium adalah sahabat perempuan selama menstruasi. Penelitian menunjukkan mineral peningkat tulang dapat mengurangi kembung dan retensi air dan menenangkan perubahan mood terkait PMS. Ditemukan dalam: produk susu seperti susu, yogurt, dan keju serta sumber nabati tertentu, termasuk almond, bokchoy, brokoli, dan sayuran hijau.

Kedua, konsumsi serat. Serat, yang menjaga jalur pencernaan Anda berjalan dengan lancar, dapat membantu. Makan banyak serat sepanjang haid untuk memastikan keteraturan. Ditemukan dalam: almond, apel, artichoke, kacang, blackberry, biji chia, kesemek, kentang manis, biji-bijian. Ini adalah tanda Anda tidak cukup makan serat. Demam Berdarah Sembuh, Anak-anak Pun Kembali Ceria ]

Ketiga, zatbesi.Menurut National Institutes of Health, menstruasi yang berat dapat berkontribusi pada anemia defisiensi besi pada wanita, yang dapat menyebabkan kabut otak, kelelahan, dan perubahan suasana hati. Bahkan jika Anda tidak mengalami menstruasi yang berat, makan makanan tinggi zat besi selama periode Anda adalah ide yang baik. Zat besi ditemukan dalam: kacang, daging sapi, coklat hitam, domba, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, biji bunga matahari, tahu. Ini adalah gejala anemia yang tidak boleh Andaabaikan.

Keempat, penuhi omega-3 dan vitamin B1. Asam lemak omega-3 dan vitamin B1, juga dikenal sebagai tiamin (atau tiamin) dan dapat ditemukan dalam: telur, makanan laut, kacang-kacangan, dan biji-bijian. 

Jangan lupakan tentang vitamin D. Sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam Biologi dan Endokrinologi Reproduksi menemukan bahwa memiliki kadar vitamin D yang rendah dikaitkan dengan periode tidak teratur. Kekurangan vitamin D juga terkait dengan risiko lebih tinggi tidur yang buruk atau kurang atau kantuk. Sebuah studi 2018 dalam Ginekologi Endokrinologi menemukan suplemen dengan D dapat membantu dalam mengurangi keparahan nyeri haid dan gejala PMS lainnya. Ditemukan dalam: minyak ikan, susu yang diperkaya, kuning telur.