Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Teori Gagne tentang Belajar

Teori Gagne tentang Belajar - Pembelajaran menurut Teori Gagne adalah seperangkat proses yang bersifat internal bagi setiap individu sebagai hasil transformasi rangsangan yang berasal dari persitiwa eksternal di lingkungan individu yang bersangkutan (kondisi). Agar kondisi eksternal itu lebih bermakna sebaiknya diorganisasikan dalam urutan persitiwa pembelajaran (metode atau perlakuan). Selain itu, dalam usaha mengatur kondisi eksternal dierlukan berbagai rangsangan yang dapat diterima oleh panca indra, yang dikenal dengan nama media dan sumber belajar.

Teori Gagne tentang Belajar

Pembelajaran menurut Teori Gagne hendaknya mampu menimbulkan persitiwa belajar dan proses kognitif. Peristiwa belajar (instructional events) adalah persitiwa dengan urutan sebagai berikut : menimbulkan minat dan memusatkan perhatian agar peserta didik siap menerima pelajaran, menyampaikan tujuan pembelajaran agar pseerta didik tahu apa yang diharapkan dala pembelajaran itu, mengingat kembali konsep/prinsip yang telah dipelajari sebelumnya yang merupakan prasyarat, menyampaikan materi pembelajaran, memebrikan bimbingan atau pedoman untuk belajar, membangkitkan timbulnya unjuk kerja peserta didik, memberikan umpan balik tentang kebenaran pelaksanaan tugas, mengukur/evaluasi belajar, dan memperkuat referensi dan transfer belajar. Teori Bruner tentang Pendidikan ]

Menurut Teori Gagne, belajar memberi kontribusi terhadap adaptasi yang diperlukan untuk mengembangkan proses yang logis, sehingga perkembangan perilaku (behaviour) adalah hasil dari efek belajar yang kumulatif serta tidak dapat didefinisikan dengan mudah karena belajar bersifat kompleks.

Teori Gagne beranggapan bahwa hirarki belajar itu ada, sehingga penting bagi guru untuk menentukan urutan materi belajar yang harus diberikan. Materi-materi yang berfungsi prasyarat harus diberikan terlebih dahulu. Keberhasilan siswa belajar kemampuan yang lebih tinggi, ditentukan oleh apakah siswa itu memiliki kemampuan belajar yang lebih rendah atau tidak. Teori Ausubel tentang Pendidikan ]

Kemampuan manusia sebagai tujuan belajar menurut Teori Gagne dibedakan menjadi 5 kategori, yaitu :

1) Keterampilan intelektual

2) Informasi verbal

3) Strategi kognitif

4) Keterampilan motorik

5) Sikap Untuk mencapai hasil belajar yang demikian maka proses belajar mengajar harus memperhatikan kejadian instruksional yang meliputi

a) Menarik perhatian,

b) Menjelaskan tujuan,

c) Mengingat kembali apa yang telah dipelajari,

d) Memberikan materi pelajaran,

e) Memberi bimbingan belajar,

f) Memberi kesempatan,

g) Memberi umpan balik tentang benar tidaknya tindakan yang dilakukan,

h) Menilai hasil belajar, mempertinggi retensi dan transfer.

Teori Gagne menyusun tipe-tipe belajarberdasarkan hasil belajar yang diperoleh dan bukan proses belajar yang dilalui peserta didik untuk mencapai hasil itu. Selain itu, Gagne mencoba menempatkan delapan tipe belajar itu berada dalam suatu urutan hirakis, yaitu tipe belajar yang satu menajdi dasar atau landasan tipe belajar berikutnya. Dengan demikian, peserta didik yang tidak menguasai tipe belajar yang terdahulu, akan mengalami kesulitan dalam mengusai tipe belajar selanjutnya. Selanjutnya Gagne menambahkan bahwa empat tipe belajar pertama (nomor 1 s/d 4) kurang relevan untuk belajar di sekolah, sedangkan empat tipe kedua (nomor 5 s/d 8) lebih menonjolkan pada belajar kognitif yang memang ditonjolkan di sekolah.