Litosfer, Pengertian, Jenis, Manfaat
Litosfer - Setiap lapisan tanah memiliki struktur tanah yang berbeda. Pada bagian atas merupakan tanah humus yang dapat digunakan untuk bercocok tanam. Pada bagian tengah terdapat tanah dengan sruktur yang lebih keras. Pada lapisan ketiga tanah tersebut tersusun dari bebatuan keras. Dengan demikian, kamu dapat mengetahui bahwa tanah di Bumi memiliki lapisan-lapisan tertentu dengan struktur tanah dan batuan yang berbeda.
Tanah memiliki lapisan dengan struktur yang berbeda
|
Pengertian Listosfer
Litosfer adalah lapisan kerak bumi paling luar. Dapat dikatakan juga lapisan litosfer merupakan lapisan kulit bumi karena berada dipaling atas atau paling luar. Secara Etimologi pengertian atau sstilah “litosfer” sendiri berasal dari kata lithos (batu) dan sphere (lapisan). Istilah ini diambil dari Bahasa Yunani yang diperkenalkan oleh Suess pada tahun 1885. Selanjutnya istilah ini digunakan oleh Barrell yang pada akhirnya didefinisikan oleh Isacks sebagai lapisan permukaan terluar bumi.
Jenis Litosfer
Litosfer sendiri digolongkan menjadi dua jenis yakni :
1. Litosfer samudra
Litosfer samudra merupakan lapisan kerak bumi yang berhubungan dengan kerak samudra dan berada di dasar samdura. Litosfer jenis ini memiliki ketebalan 50-100 km.
2. Litosfer Benua
Litosfer benua adalah lapisan kerak bumi yang berhubungan dengan kerak benua. Pada litosfer benua memiliki kedalaman 40-200 km. Kerak benua dibedakan dengan lapisan mantel atas karena keberadaan lapisan Mohorovicic.
Manfaat Litosfer
Lapisan litosfer memiliki manfaat seperti berikut:
- Sebagai sumber energi (minyak bumi dan batubara)
- Sebagai pemenuhan kebutuhan industri (besi dan aluminium)
- Sebagai bahan pembuat perhiasan (mineral, intan, emas, perak)
- Sumber energi dan bahan peledak (uranium)
- Sumber bahan baku pupuk (nitrogen dan fosfat)
Berdasarkan struktur Bumi, ada dua teori mendasar yang perlu kamu pelajari, yaitu teori lempeng tektonik serta teori gempa bumi, dan gunung berapi.