Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sistem Organ dan Organisme

Sistem Organ dan Organisme - Beberapa organ yang bekerja sama untuk melakukan fungsi kerja tertentu disebut sistem organ.

Sistem Organ dan Organisme


Sistem organ merupakan bentuk kerja sama antarorgan untuk melakukan fungsinya. Dalam melaksanakan kerja sama ini, setiap organ tidak bekerja sendiri-sendiri, melainkan organ-organ saling bergantung dan saling memengaruhi satu sama lainnya. Tanpa ada kerja sama dengan organ lain, maka proses dalam tubuh tidak akan terjadi.

Organisme merupakan bagian hierarki struktur makhluk hidup yang membentuk organisasi kehidupan. Hierarki struktur ini disebut hierarki Biologi.

Organisasi kehidupan terdiri atas atom molekul organel sel   sel jaringan    organ    sistem organ    organisme.

Sel berada di tingkatan struktural terendah yang masih mampu menjalankan semua fungsi kehidupan. Sel mampu melakukan regulasi terhadap dirinya sendiri, memroses energi, tumbuh dan berkembang, tanggap terhadap lingkungan, serta melakukan reproduksi.

Kerja sama dan interaksi di antara sel-sel ini menyebabkan organisme dapat mempertahankan hidupnya. Sel-sel yang mempunyai fungsi dan bentuk yang sama akan berkelompok. Kelompok sel itu dinamakan jaringan.

Kumpulan dari beberapa macam jaringan yang berbeda dan membentuk satu kesatuan untuk melakukan fungsi tertentu disebut organ. Kulit merupakan bagian tubuh manusia yang paling luas, rapat, dan kuat, yang termasuk organ.

Sistem organ merupakan bentuk kerja sama antarorgan untuk melakukan fungsi tertentu.

Beberapa ilmuwan yang sudah berjasa untuk pengembangan ilmu organisasi kehidupan antara lain :

Robert Hooke (1635-1703) merupakan seorang kimiawan dan fisikawan yang melakukan riset di bidang optik dan geometri. Salah  satu temuan pentingnya adalah mikroskop tetes, lensanya dibuat dari tetesan kaca pijar yang berbentuk cakram bikonkaf. Mikroskop buatan Hooke adalah penyempurnaan dari mikroskop Leuwenhook. Penemuan ini dipublikasikan dalam bentuk buku berisi cara pembuatan dan teknik penggunaan mikroskop yang diberi judul Micrographia. Melalui mikroskop buatannya ini Hooke dapat mengamati sel hewan dan sel tumbuhan. Sel pertama yang diamati adalah sel jaringan gabus pada tumbuhan. Hooke juga yang pertama kali menyebutkan kata sel dalam jurnal penelitiannya.

Theodore Schwann (1810-1882) seorang ahli pengetahuan berkebangsaan Jerman, melaporkan bahwa tubuh hewan tersusun atas sel. Kemudian Schwann mengusulkan dua azas yang dikenal dengan teori sel, yaitu semua organisme terdiri atas sel, dan sel merupakan unit dasar organisasi kehidupan. Jauh sebelum masa para ahli tersebut, seorang ilmuwan yang bernama Ibnu Sina (980-1037) telah mempelajari banyak hal tentang ilmu pengetahuan alam, di antaranya tentang fungsi organ tubuh. Selain itu juga Alexander Oparin (1894-1980) merupakan ilmuwan sains dari bangsa barat yang terjun dalam bidang biologi. Oparin adalah orang pertama yang membuktikan bahwa sel muncul sebelum adanya gen atau protein.

Sistem Organ pada Hewan dan Manusia

Sistem Organ pada Hewan dan Manusia

1. Sistem Organ Pernapasan (Respirasi)

Respirasi merupakan sistem yang menjadi tempat proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida dari luar dan dalam tubuh. 

Organ sistem respirasi pada hewan dan manusia secara umum ialah hidung, faring (tenggorokan), laring, trakea, bronkus, dan paru-paru.

Namun, untuk sebagian hewan seperti ikan memiliki sistem respirasi tersendiri karena menggunakan insangnya.

2. Sistem Organ Pencernaan

Organ pada sistem pencernaan secara umum bekerja sama untuk melaksanakan fungsi, yakni mengubah makanan dari bentuk kasar menjadi zat makanan yang dapat diserap oleh usus.

Pada sistem pencernaan, terdapat beberapa organ yang bekerja di dalamnya, yakni organ mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, hati, dan pankreas.

3. Sistem Organ Transportasi

Sistem organ transportasi adalah organ-organ yang bekerja untuk membawa mengedarkan oksigen, air/darah, dan sari makanan berupa molekul-molekul organik seperti glukosa.

Tak hanya itu, organ ini juga berfungsi untuk mengeluarkan hasil sisa metabolisme dari tubuh hewan maupun manusia.

Organ-organ yang bekerja untuk sistem ini ialah jantung, arteri dan vena, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa.

4. Sistem Organ Gerak

Sistem gerak yang dilaksanakan oleh organ-organ tertentu memiliki fungsi untuk menggerakkan bagian mekanik tubuh serta menyimpan glikogen.

Berikut beberapa organ yang bekerja pada sistem organ gerak, yakni otot rangka, otot polos dan otot jantung.

5. Sistem Organ Koordinasi

Saraf dan hormon merupakan dua bagian tubuh yang berfungsi mengatur dan melakukan koordinasi segala aktivitas tubuh. Sistem saraf terkait dengan penerimaan dan respons dari rangsangan, sedangkan sistem hormon berkaitan dengan menghasilkan hormon yang dibutuhkan oleh tubuh.

6. Sistem Organ Ekskresi

Organ ginjal, kandung kemih, ureter, uretra, hati, kulit, dan paru-paru merupakan seperangkat organ yang bekerja dalam sistem organ ekskresi.

Sistem ini memiliki fungsi untuk mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme tubuh agar tidak berakhir menjadi racun di dalamnya.

7. Sistem Organ Reproduksi

Sistem organ reproduksi merupakan sistem yang memiliki fungsi sebagai alat perkembangbiakan hewan dan manusia.

Hewan dan manusia dibedakan ke dalam dua jenis kelompok berdasarkan sistem reproduksi yang dimilikinya, yakni sistem reproduksi jantan dan betina.

Sistem Organ pada Tumbuhan

Sistem organ yang dimiliki tumbuhan memiliki perbedaan dengan sistem organ yang dimiliki oleh hewan dan manusia.

Sistem Organ pada Tumbuhan

Secara umum, berikut sistem organ yang terdapat pada tumbuhan, di antaranya:

1. Sistem Transportasi

Sistem ini memiliki fungsi untuk mengedarkan air, unsur hara, dan zat hasil foto ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.

Bagian tumbuhan yang bekerja pada sistem ini ialah pembuluh kayu (xilem) dan tapis (floem) yang terdapat pada berkas pembuluh yang terletak di akar, batang, dan daun.

2. Sistem Pernapasan

Pada tumbuhan, sistem pernapasan yang menjadi tempat keluar masuknya udara (oksigen dan karbon dioksida) biasanya dilakukan oleh organ-organ tertentu, yakni organ stomata, lenti sel dan akar (akar gantung).

3. Sistem Evaporasi

Sistem penguapan atau evaporasi terjadi akibat lingkungan (panas maupun dingin) pada tumbuhan, dan organ yang berperan dalam hal ini adalah daun dengan stomata dan lenti selnya.

4. Sistem Reproduksi

Sistem reproduksi terdiri dari organ putik, benang sari, bakal buah dan bakal biji yang digunakan untuk membantu proses perkembiakan tumbuhan.

5. Sistem Gerak

Sistem gerak pada tumbuhan berkenaan dengan merespon rangsangan dari luar, dan organ yang berperan di sini meliputi akar, batang dan daun.