Cara Budidaya Ikan Nila dengan Mudah
Cara Budidaya Ikan Nila dengan Mudah - Budidaya ikan nila telah banyak dikembangkan saat ini, hal tersebut dikarenakan peluang bisnis yang cukup menjanjikan pada penjualan salah satu biota laut ini. Ikan nila termasuk jenis ikan jenis air tawar seperti ikan lele, gurame dan lainnya. Namun berbeda dengan kebanyakan ikan lainnya, ikan nila memiliki daya jual yang tinggi. Belum lagi pasokan ikan nila banyak dibutuhkan oleh restoran-restora yang menyajikan kuliner ikan nila, sehingga daya jual ikan ini memang cukup tinggi dan cocok dijadikan pilihan bisnis dengan prospek cerah.
Cara Budidaya Ikan Nila dengan Mudah
Budidaya ikan nila semakin dilirik para pebisnis untuk dijadikan lahan bisnis baru yang menguntungkan. Berbagai jenis ikan nila seperti nila biasa, nila merah (nirah), nila albino, nila gesit, dan nila gift memiliki pangsa pasar yang luas khususnya di bidang kuliner. [ Cara Budidaya Tanaman Cabe Hias ]
Jenis ikan nila
Dalam cabang ilmu biologi, ikan nila termasuk kelas hewan vertebrata dengan klasifikasi seperti berikut :
- Kelas – Osteichthyes
- Sub kelas – Acanthoptherigii
- Crdo – Percomorphi
- Sub ordo – Percoidea
- Famili – Cichlidae
- Genus – Oreochromis
- Spesies – Oreochromis niloticus
Syarat Tempat Budidaya Ikan Nila
- Kolam pemeliharaan ikan nila perlu ditempatkan pada jenis tanah tertentu, yakni pada tanah liat, tidak memiliki titik pusat (poros) dan juga mampu menahan massa air.
- Letak tanah berdasarkan kemiringannya untuk pembuatan kolam yang baik berkisar antara 3-5%. Hal ini bertujuan untuk pengairan pada kolam menjadi lebih mudah
- Sangat baik berada pada daratan rendah kurang lebih 500 meter dpl.
- Manfaat air bagi kehidupan ikan sangatlah penting sehingga untuk budidaya ikan nila juga membutuhkan air bersih yang tidak tercampur bahan kimia, contohnya sisa proses pengolahan limbah
- Kualitas air dapat terlihat dari seberapa keruhnya air kolam. Air keruh akan berubah hijau kekuningan yang dikarenakan keberadaan plankton dan kurang baik bagi pertumbuhan ikan nila. Untuk mengendalikan tingkat kecerahan air, gunakan alat pengukur kecerahan air yang disebut piring secchi (secchi disc). Pastikan kecerahan air berada pada batasan normal antara 20 sampai 35 cm.
- Perairan budidaya ikan nila membutuhkan kondisi perairan tenang dan bersih dengan debit air berkisar antara 8-15 liter/detik/ha. Tidak terlalu deras namun sirkulasi airnya tetap terjaga.
- Perhatikan suhu air yang baik berada pada kisaran antara 25-30°C.
Proses Budidaya Ikan Nila
Cara budidaya ikan nila adalah proses untuk mengembangbiakkan ikan nila yang memberikan hasil yang optimal, untuk memberikan hasil yang melimpah. Berikut ini beberapa hal-hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya ikan nila :
Pembibitan
Benih ikan nila dapat diberikan ketika kolam siap digunakan dan dibutuhkan . Untuk ukuran benih hendaknya dipilih yang berukuran sekitar 10 cm atau mencapai berat 30 gram/ekor dengan pada tebar sekitar 5-10 ekor/m². Pemeliharaan dilakukan hingga ikan berusia 6 bulan dan mencapai 400-600 gram/ekor.
Pemberian Pakan
Budidaya ikan nila membutuhkan komposisi makanan alami dan juga makanan tambahan yang umumnya diberikan dengan presentasi pemeberian makanan seperti berikut :
- Protein (20 sampai 30%)
- Lemak (maks 70%)
- Karbohidrat (63 – 73%)
Komposisi makanan alami dan juga makanan tambahan tersebut dapat terdiri dari dedak, ampas kelapa, pelet dan juga sisa-sisa makanan dapur.
Pemanenan
Ikan nila yang telah dipelihara selema 4 sampai 6 bulan dapat di panen dengan ukuran bervariasi sekitar 400 hingga 600 gram per ekor. Cara panen ikan nila yang mudah yaitu dengan cara mengeringkan kolam hingga sama sekali kering, jika ikan dipanen secara keseluruhan. Tetapi jika akan memanen sekaligus, hanya perlu sebagian air saja dibuang.
Cara budidaya ikan nila dapat dilakukan pada berbagai media pemeliharaan, bahkan budidaya ikan nila menggunakan kolam terpal. Sehingga bisnis budidaya ikan nila ini juga dapat dilakukan oleh para pengusaha low budget sekalipun.