Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Niat Sholat Dhuha (Bacaan), Rakaat, Doa

Niat Sholat Dhuha (Bacaan), Rakaat, Doa - Belajar mengerjakan Sholat Dhuha kita memulainya dari belajar Niat Sholat Dhuha, Rakaat, Doa sholat dhuha, tata cara dan manfaatnya.

Niat Sholat Dhuha (Bacaan), Rakaat, Doa, Tata Cara dan Manfaat

Sholat dhuha atau terkadang ditulis "sholat dhuhah" merupakan sholat sunah yang dikerjakan ketika matahari sudah setinggi tombak hingga menjelang masuknya waktu sholat zuhur. Sholat yang dikerjakan minimal dua rakaat ini juga mempunyai berbagai keutamaan jika dikerjakan.

Waktu menjalankan sholat duha yaitu di antara dua sholat wajib, setelah sholat subuh dan sebelum sholat zuhur. Namun, usai melaksanakan subuh, umat Islam mesti menunggu terbitnya matahari terlebih dahulu.

Niat Sholat Dhuha (Bacaan)

Pada dasarnya, terdapat dua waktu yang diharamkan untuk mengerjakan sholat, yaitu setelah subuh hingga matahari terbit, dan setelah asar hingga matahari tenggelam. Diriwayatkan Abu Hurairah, "Sesungguhnya Rasulullah melarang dua sholat; melarang sholat setelah sholat subuh hingga terbit matahari dan setelah asar hingga terbenam matahari." (H.R. Al-Bukhari).

Niat Sholat Dhuha (Bacaan)

Sebelum menjalankan sholat duha, terlebih dahulu didahului dengan niat untuk mengerjakannya. Niat tersebut dapat diucapkan dalam hati, dan dapat pula dilafalkan. Bacaan Niat Sholat Dhuha dapat dilafalkan seperti di bawah ini.


أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatad dhuhā rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.

Artinya, "Aku menyengaja sholat sunah duha dua rakaat karena Allah SWT."

Sholat duha dikerjakan minimal dua rakaat. Namun, tidak ada larangan untuk menambah jumlah rakaat sholat duha. Nabi Muhammad pernah melakukan sholat duha 8 rakaat, berdasarkan riwayat Ummu Hani', "Nabi saw. pada tahun terjadinya Fathu Makkah beliau sholat duha delapan rakaat.” (H.R. Bukhari).

Jika sholat duha dikerjakan lebih dari dua rakaat, maka pengerjaannya diutamakan sekali salam untuk dua rakaat.

Rakaat Sholat Dhuha

Mengenai rakaat sholat dhuhah ada beberapa yang menjelaskan tentang jumlah rakaatnya, berikut beberapa hadits tersebut.
  1. "Barang siapa sholat Duha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga." (H.R. Tirmiji dan Abu Majah)
  2. Dari Ummu Hani bahwa rasulullah sholat dhuha 8 rakaat dan bersalam tiap dua rakaat. (HR Abu Daud)
  3. Rasulullah bersabda di dalam hadits Qudsi, Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan 4 rakaat sholat duha, karena dengan salat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR Hakim & Thabrani)
  4. "Barangsiapa yang masih berdiam diri di masjid atau tempat sholatnya setelah sholat shubuh karena melakukan iktikaf, berzikir, dan melakukan 2 rakaat sholat dhuha disertai tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun banyaknya melebihi buih di lautan." (HR Abu Daud)

Doa Usai Sholat Dhuha

Setelah mengerjakan sholat duha, maka dianjurkan pula untuk membaca doa sholat dhuha sebagai berikut ini:

اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

Allāhumma innad dhuhā’a dhuhā’uka, wal bahā’a bahā’uka, wal jamāla jamāluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka.

Artinya, "Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu."

اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعْسِرًا (مُعَسَّرًا) فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allāhuma in kāna rizqī fis samā’i fa anzilhu, wa inkāna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkāna mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kāna harāman fa thahhirhu, wa inkāna ba‘īdan fa qarribhu, bi haqqi duhā’ika wa bahā’ika wa jamālika wa quwwatika wa qudratika. ātinī mā atayta ‘ibādakas shālihīn.

Artinya, "Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah. Jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sukar atau dipersulit (kudapat), mudahkanlah. Jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah dengan hak duha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh."

Tata Cara Sholat Dhuha

Tata cara sholat Dhuha atau rukun sholat Dhuha sama dengan sholat fardhu atau sh0lat-sholat sunnah 2 rakaat lainnya. Berikut tata cara sholat Dhuha yang terdiri dari 2 rakaat.

Rukun Rakaat Pertama
  1. Membaca Niat Sholat Dhuha
  2. Membaca Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
  3. Membaca surat Al Fatihah
  4. Membaca surat dari Al Qur’an, diutamakan Surah Asy-Syamsi
  5. Melakukan Ruku dengan tumakminah
  6. Melakukan Itidal
  7. Melakukan Sujud pertama
  8. Duduk di antara dua sujud
  9. Melakukan Sujud kedua
  10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

Rukun Rakaat kedua
  1. Membaca surat Al Fatihah
  2. Membaca surat dari Al Qur’an, diutamakan Surah Ad Dhuha
  3. Melakukan Ruku
  4. Melakukan Itidal
  5. Melakukan Sujud pertama
  6. Duduk di antara dua sujud
  7. Melakukan Sujud kedua
  8. Duduk Tahiyat akhir
  9. Mengucapkan Salam

Pada intinya tata cara sholat Dhuha atau rukun sholat Dhuha sama dengan tata cara sholat wajib atau rukun sholat wajib 2 rakaat begitu juga bacaan lainnya. Yang membedakan hanya pada niatnya saja. [ Niat Puasa Senin Kamis ]

Untuk bacaan surah setelah membaca surah Al Fatihah para ulama sepakat untuk menganjurkan membaca surah Asy-Syamsi pada rakaat pertama dan surah Ad Dhuha pada rakaat kedua.

Namun ada juga yang berpendapat membaca surah Ad Dhuha pada rakaat pertama dan surah Al Ikhlas pada rakaat ke dua. Walau begitu tidak ada aturan baku untuk membaca surah-surah pendek apa, karena menyesuaikan dengan hafalan bagi yang mengerjakannya.

Manfaat Sholat Dhuha

Manfaat sholat Dhuha yang dirasakan oleh orang muslim yang mengerjakannya adalah dapat memudahkan rizkinya. Untuk itu diutamakan membaca surat-surat dalam sholatnya yang bisa mendatangkan rizki. Berikut beberapa manfaat sholat Dhuha.

1. Sholat Dhuha sebagai penghapus dosa

Sesuai dengan sabda Raulullah:

“Barang siapa yang mengerjakan sholat Dhuha dan mampu menjaganya setiap waktu, niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya. Sekalipun dosa-dosanya itu banyak seperti buih di lautan.” (HR. Tirmidzi dari Abu Daud Ra)

2. Sholat Dhuha sebagai Wasiat Rasulullah

Dari Abu Hurairah Ra berkata:

“Kekasihku Rasulullah saw telah berpesan kepadaku supaya berpuasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat shalat dhuha, dan shalat witir sebelum tidur.” ( HR. Buhkari dan Muslim).

3. Shalat Dhuha dua rakaat sebagai pengganti tasbih, tahmid dan tahlil

Rasulullah bersabda:

“Setiap pagi ada kewajiban untuk tiap-tiap persendian bersedekah. Tiap-tiap tasbih itu sedekah, tiap-tiap tahlil sedekah, tiap-tiap tahmid sedekah, tiap-tiap takbir sedekah, tiap-tiap menganjurkan kebaikan sedekah, tiap-tiap mencegah yang mungkar sedekah dan cukup menggantikan semua itu dengan dua rakaat shalat dhuha”. (HR Muslim)

4. Dua rakaat dhuha senilai 360 sedekah

Sesuai dengan hadist Rasulullah:

“Dalam tubuh manusia ada 360 ruas tulang ia diharuskan bersedekah untuk setiap ruas itu. Para sahabat bertanya: Siapa yang kuat melaksanakan itu wahai Rasulullah ? Beliau bersabda: Dahak yang ada di masjid lalu di tutupnya dengan tanah atau menyingkirkan suatu gangguan dari tengah jalan itu berarti sedekah. Atau sekiranya tidak mampu cukuplah diganti dengan mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.” (HR Ahmad dan Abu Daud)
Itulah beberapa manfaat dan keutamaan shalat Dhuha. Dengan mengetahui dan memahami keutamaan sholat Dhuha maka akan menambah semangat Anda untuk bisa mengerjakannya dan menjaganya.