Pengertian Pasar Input Tanah – Pada kesempatan ini admin niatku.com akan berbagi tentang Pengertian Pasar Input Tanah. Pasar Input adalah suatu pasar yang dimana tempat berinteraksinya permintaan dan penawaran input atau sumber daya produksi. Atau definisi lainnya dari pasar input yaitu pasar yang menyediakan faktor-faktor produksi, yang terdiri dari pasar sumber daya alam, modal, tenaga kerja dan pasar kewirausahaan.
Inilah beberapa ciri pasar input, diantaranya di bawah ini:
- Pasar ini wujudnya kegiatan, tidak berwujud fisik.
- Di pasar ini permintaan dan penawaran dilakukan dalam jumlah yang besar.
- Jenis dari penawaran dan permintaan sesuai dengan produksi yang dihasilkan.
- Penawaran faktor produksi dapat berupa monopoli sementara permintaan sifatnya kolektif.
Tanah merupakan salah satu faktor produksi yang amat diperlukan. Manfaat tanah dalam proses produksi sebagai berikut.
Tempat/Lokasi usaha
- Sebagai areal pertanian, perkebunan, sawah, dan ladang, jika di atas tanah ditanami tanaman.
- Sebagai pabrik, perumahan, dan perkantoran, jika di atas tanah dibangun bangunan.
Penyedia bahan baku dan penolong usaha
Dengan adanya tanah memberikan manfaat berupa sumber daya alam yang ada di permukaan tanah seperti tumbuhan dan hewan, di dalam tanah berupa bahan tambang. [ Unsur-unsur Gaji dan Upah ]
Kompensasi yang diberikan oleh produsen kepada pemilik tanah itu berupa sewa tanah atas manfaat yang ia telah terima. Jumlah tanah relatif tetap dan tidak dapat ditambah, sehingga penawarannya cenderung tetap pada satu titik kuantitas. Akibatnya kurva penawaran tanah berbentuk tegak lurus/vertikal. Sedangkan permintaan tanah terus bertambah karena sebagai berikut.
- Meningkatnya harga hasil pertanian
- Adanya peningkatan harga barang lain yang berasal dari/menggunakan bahan mentah yang berasal dari tanah.
- Bertambahnya jumlah penduduk, yang mengakibatkan peningkatan permintaan tanah sebagai tempat tinggal/pemukiman.
Bentuk kurva permintaan tanah menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Pasar input/ faktor produksi tanah dapat dilihat pada gambar di bawah ini!
Keterangan :
Kurva penawaran tanah (S) cenderung tetap di satu titik kuantitas (q1), sedangkan kurva permintaan tanah terus meningkat dari waktu ke waktu (D1 ke D2, dan D3). Peningkatan permintaan tersebut akan menyebabkan harga sewa tanah bergerak ke atas semakin mahal.
Posting Komentar